Penyakit yang Menyerang Babi
- 1. PENYAKIT TIDAK MENULAR
Anemia, (kekurangan darah)
Penyebab: kekurangan zat besi dan tembaga, babi induk air susunya hanya sedikit mengandung zat besi.
Gejalah: Pucat, Diare (mencret), pertumbuhan terganggu dan kehilangan berat badan, babi banyak berbaring dan buang kotoran disekitar tempat berbaring.
Pencegahan dan Pengobatan :
ü Babi bunting diberi makanan tambahan mineral yang banyak mengandung zat besi dan tembaga.
ü Anak babi bisa diberi zat besi dan tembaga dengan jalan injeksi: misalanya pigdex dengan dosis tepat.
- 2. PENYAKITA MENULAR
- Mencret (Scours) adalah penyakit yang menyerang alat pencernaan atau usus. Mencret banyak menyerang anak babi atau babi-babi muda. Secara umum yang mempercepat terjadinya mencret ini adalah sanitasi yang tidak baik, udara lembab, tanpa alas kandang, kurang gizi dan stress. Mencret normal yang menyerang anak babi yang masih kecil biasanya adalah (1) terlampau banyak air susu, 2-3 hari sebelum beranak sampai minggu setelah beranak makanan iduk dibatasi supaya tidak mengganggu alat pencernaan anak babi yang baru lahir. (2). Sementara babi menyususi induk babi mengalami birahi tenang (tidak kelihatan, sering terjadi 3 minggu setelah beranak) sehingga mengakibatkan perubahan hormonal yang mempengaruhi susunan air susu. (3). Pada saat anak disapih, oleh karena itu, pada saat menyapih harus dilakuakan secara bertahap, jangan mendadak, tetapi dengan memberi makan penguat sedikit demi sedikit sambil masih tetap menyusui; dan (4). Infeksi karena cacaing, bakteri atau disentri.
- Mencret putih (White scours). Penyebab penyakit ini adalah bakteri E.coli yang masuk lewat tali pusat yang sakit (infeksi). Bila didukung kondisi lingkungan yang kurang baik (seperti yang dijelaskan diatas) anak babi mudah terjangkit sakit mencret putih.
ü Pencegahan dan Pengobatan: kandang usahakan kering dan diberi alas dan makanan diberi tambahan aureomycin, TM 10.
ü Penyakit ini biasanya diikuti disentri, anemia dll.
- Brucellosis (Penyakit keguguran menular), penyebab penyakit ini adalah bakteri Brusella suis.
ü Pencegahan dan pengobatan: sanitasi (beli bibit yang bebas dari brucellosis), vaksinasi, dan ternak yang diserang sebaiknya dikeluarkan, jangan dipelihara lagi. Penyakit ini suli diobati karena obat belum ditemukan, vaksinasi penting
- Penyakit ngorok. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasturella multocida.
ü Pencegahan dan pengobatan: (1). Sanitasi dan pengelolaan yang baik (makanan), (2). Memisahkan babi yang sakit dan (3). Tahap awal babi bisa diobati dan diberi obat antibiotik (Penicllin IM, Sulmet injeksi).
- Penyakt kudis (scabies): Penyebab penyakit ini adalah:
ü Pencegahan dan Pengobatan: (1). Babi yang sakit segera dipisahkan supaya tidak menular kepada lainnya, (2). Kandang harus dibersihkan, disemprot atau didesinfektan dengan lysol dan lain-lain, supaya kutu yang menempel dikandang mati, dan (3). Yang sakit diobati dengan scabisix atau dalam keadaan darurat dapat diolesi dengan oli bekas atau minyak kelapa yang dicampur dengan tepung belerang.
- Penyakit tetanus: Penyebab penyakit ini adalah bakteri Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka.
ü Pencegahandan Pengobatan: alat-alat untuk kastrasi harus steril, (2) luka bekas kastrasi harus diberi antibiotik (preparat sulfa) atau suntikan dengan serum tetanus.
- Penyakit cacing bulat: Penyebab penyakit ini adalah cacing ascaradis, banyak menyerang babi muda
ü Pencegahan dan pengobatan: (1). Sanitasi kandang; (2). Bila anak babai hendak dilepas, jangan ditempat yang biasa untuk melepas babi dewasa; dan (3). Beri piperazine yang dilarutkan dalam air. (dosis lihat petunjuk pemakaian).
Komentar
Posting Komentar