Pengertian Virus

Pengertian Virus - Virus adalah

Sering sekali muncul pertanyaan "Apakah Virus itu hidup ?". Lalu apa sebenarnya definisi “hidup?” Sebuah definisi ilmiah yang pasti tentang hidup adalah sebuah hal yang sulit dijelaskan, tetapi kebanyakan pengamat akan setuju bahwa hidup mencakup kualitas-kualitas tertentu selain dari kemampuan untuk bereplikasi. Hidup adalah sebuah keadaan yang terikat dengan kelahiran dan kematian. Virus secara esensial menjadi parasit bagi semua aspek kehidupan biomolekuler. Yaitu, mereka tergantung pada sel inang untuk memperoleh bahan baku dan energi yang diperlukan untuk sintesis asam nukleat, sintesis protein, pemrosesan dan transport, dan semua aktivitas biokimia lainnya yang membuat virus bisa memperbanyak diri dan menyebar


Seseorang mungkin kemudian menyimpulkan sederhananya Virus adalah parasit tak hidup pada sistem metabolik yang hidup. Tetapi spektrum antara apa sebenarnya hidup dan mati mungkin ada. Batu tidak hidup. Sebuah kantung yang secara metabolisme aktif, tapi tanpa materi genetik dan potensi untuk propagasi, juga tidak hidup. Sebuah bakteri hidup. Meskipun merupakan satu sel tunggal, tapi bakteri dapat menghasilkan energi dan molekul-molekul yang dibutuhkan untuk mempertahankan hidupnya, dan bakteri dapat bereproduksi. Tetapi bagaimana dengan biji? Sebuah biji mungkin tidak dianggap hidup. Namun biji punya potensi untuk hidup, dan biji bisa rusak. Dalam hal ini, virus lebih menyerupai biji daripada sel yang hidup. Mereka memiliki potensi tertentu, yang bisa dihilangkan, tetapi mereka tidak mencapai tahap keadaan hidup yang lebih otonom.

Virus adalah partikel sangat kecil yang pada dasarnya terdiri atas materi genetik yang diselubungi protein. Virus dapat bereplikasi secara bebas di dalam kromosom sel tapi tidak di dalam sel mereka sendiri. Untuk memperbanyak diri, virus harus masuk ke dalam sel inang dan menggunakan perangkat replikasi sel inang untuk bereplikasi.

Replikasi yang dilakukan di dalam inang membuat virus memiliki bentuk ekstraseluler (virion) dan intraseluler. Bentuk ekstraseluler virus memungkinkan terjadinya transmisi virus dari satu inang ke inang lain.. Pada keadaan ekstraseluler, virus tidak melakukan aktivitas metabolisme. Saat virus berada di dalam sel, keadaan intraseluler segera diinisiasi untuk melakukan replikasi. Pada beberapa virus, aktivitas replikasi hingga pembentukan virus baru menyebabkan sel inang menjadi rusak atau terganggu. Replikasi yang merusak tersebut menjelaskan fakta bahwa beberapa virus merupakan agen penyakit. Pada banyak kasus, apakah virus tersebut menyebabkan penyakit atau tidak tergantung kondisi sel inang dan lingkungan.
Virus menginfeksi semua kelompok utama organisme, yaitu vertebrata, avertebrata, tumbuhan, jamur, bakteri. Beberapa virus memiliki kisaran inang yang lebih luas dari yang lainnya, tetapi tidak ada yang dapat melintasi batasan eukariot/prokariot.

Faktor yang mempengaruhi kisaran inang adalah :
(1) apakah virus dapat masuk ke dalam sel inang?
(2) jika virus dapat masuk ke dalam sel, apakah sistem selular yang ada bisa digunakan oleh virus untuk bereplikasi?
(3) jika virus dapat bereplikasi dapatkah virus tersebut keluar dari sel dan menyebarkan infeksinya.

 Demikian Pengertian Virus, semoga bermanfaat. Untuk mengetahui lebih banyak tentang virus, baca juga Struktur Virus.

Komentar

Postingan Populer